Sekjen Asoasiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid, menuturkan, meski ada lonjakan harga sangat tajam di tingkat konsumen, tak banyak keuntungan yang dinikmati petani cabai. Di sisi lain, petani menderita kerugian besar saat harganya jatuh bersamaan dengan musim panen puncak.
"Sekarang harga di petani Rp 30.000/kg juga tetap untung tak banyak. Kalau lagi murah bisa harganya Rp 3.000-4.000/kg. Dibuang-buangin itu di jalan, karena ongkos transportasi lebih gede dari harga jualnya," ucap Hamid kepada detikFinance, Senin (24/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namanya cabai itu nggak tahan lama, kalau tidak dijual ya dibuang. Pokoknya pas bulan 5 sampai bulan Juli itu cabai lagi banyak-banyaknya. Kalau harga lagi bagus ya untung," ungkap Hamid yang punya lahan cabai di Kabupaten Bogor ini.
Hamid menuturkan, saat ini harga semua jenis cabai di tingkat petani sudah di atas Rp 30.000/kg, dengan harga termahal Rp 40.000/kg untuk jenis cabai keriting merah. (hns/hns)











































