Curhat Petani: Kalau Lagi Murah, Cabai Bisa Rp 4.000/Kg dan Dibuang di Jalan

Curhat Petani: Kalau Lagi Murah, Cabai Bisa Rp 4.000/Kg dan Dibuang di Jalan

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 24 Okt 2016 16:44 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Harga cabai dalam beberapa hari belakangan ini tengah meroket tinggi. Di sejumlah pasar di Jakarta, komoditas bumbu dapur tersebut dibanderol Rp 70.000/kg.

Sekjen Asoasiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid, menuturkan, meski ada lonjakan harga sangat tajam di tingkat konsumen, tak banyak keuntungan yang dinikmati petani cabai. Di sisi lain, petani menderita kerugian besar saat harganya jatuh bersamaan dengan musim panen puncak.

"Sekarang harga di petani Rp 30.000/kg juga tetap untung tak banyak. Kalau lagi murah bisa harganya Rp 3.000-4.000/kg. Dibuang-buangin itu di jalan, karena ongkos transportasi lebih gede dari harga jualnya," ucap Hamid kepada detikFinance, Senin (24/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kelebihan produksi terjadi di sentra-sentra cabai saat memasuki bulan Mei hingga Juli. Produksi cabai yang naik turun ini tidak berimbang dengan konsumsi cabai masyarakat yang tetap.

"Namanya cabai itu nggak tahan lama, kalau tidak dijual ya dibuang. Pokoknya pas bulan 5 sampai bulan Juli itu cabai lagi banyak-banyaknya. Kalau harga lagi bagus ya untung," ungkap Hamid yang punya lahan cabai di Kabupaten Bogor ini.

Hamid menuturkan, saat ini harga semua jenis cabai di tingkat petani sudah di atas Rp 30.000/kg, dengan harga termahal Rp 40.000/kg untuk jenis cabai keriting merah. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads