Beberapa bantuan tersebut di antaranya diberikan oleh Pertamina Rp 3,4 miliar, PLN Rp 2,8 miliar, Bank Mandiri Rp 1,5 miliar, Telkom Rp 1 miliar, serta beberapa BUMN lainnya untuk meningkatkan pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Labuan Bajo.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh representasi BUMN ada di sini. Bukan hanya BUMN utama tetapi juga semua dengan total 130 Direktur Utama," jelas Menteri BUMN, Rini Soemarno, di The Jayakarta Suites, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (27/10/2016).
Rini menambahkan, pemberian bantuan langsung dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan di NTT khususnya Labuan Bajo. Terlebih lagi, Labuan Bajo tengah dalam tahap pembangunan sebagai satu dari 10 destinasi wisata prioritas pemerintah.
![]() |
"BUMN itu kami menekankan bahwa BUMN adalah masyarakat Indonesia. Berarti BUMN memiliki komitmen bangun negeri. Motto kami BUMN hadir untuk negeri," ujar Rini.
Dengan diberikannya bantuan oleh 32 BUMN, diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di NTT. Sehingga lebih banyak investor yang menanamkan modalnya mengembangkan ekonomi di NTT, khususnya di sektor pariwisata.
![]() |
"Kami berharap nantinya ada pembiayaan atau pun aktivitas ekonomi yang membantu mendorong perekonomian di NTT yang sekaligus juga mendukung program pariwisata," tutur Rini.
|
![]() |
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengucapkan banyak terima kasih atas diberikannya bantuan untuk modal pembangunan di Labuan Bajo, NTT. Dengan diberikannya bantuan tersebut, pengembangan pariwisata di Labuan Bajo dapat semakin cepat.
"Ada perhatian serius Ibu Menteri dan jajarannya. Tepat pilihan di NTT terutama Labuan Bajo, karena NTT itu dikenal nasib tidak tentu, NTT itu nanti tuhan tolong. Tapi sekarang kami bangun pariwisata ubah jadi tourism territory," jelas Frans.
Dirinya juga berpesan agar dana bantuan yang diberikan nantinya dapat dipertanggungjawabkan oleh para penerima. Sehingga manfaat dari pembangunan lewat dana bantuan bisa dirasakan masyarakat banyak.
"Kami tentu punya tanggung jawab memantau supaya itu bisa digunakan baik dan optimal untuk kepentingan yang diperuntukan," kata Frans.
Lebih lanjut, Frans berharap bantuan yang diberikan oleh BUMN tidak hanya dalam satu waktu saja. Dirinya menginginkan BUMN bisa memberikan bantuan secara berkelanjutan untuk meningkatkan gairah investasi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya tentu memohon supaya BUMN-BUMN bisa membantu NTT dalam jangka panjang, misalnya ada investsi BUMN di NTT. Mencari investor masuk NTT kadang susah sulit. Saya percaya BUMN menjadi pelopor untuk investasi di NTT," ujar Frans. (wdl/wdl)