Pasar Baju Bekas di Senen Mulai Sepi

Pasar Baju Bekas di Senen Mulai Sepi

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 29 Okt 2016 16:52 WIB
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Jakarta - Sejumlah pedagang pakaian bekas di kawasan perbelanjaan Pasar Senen Jakarta Pusat, mengeluhkan jumlah pengunjung yang semakin berkurang.

Berdasarkan pengamatan detikFinance di lokasi, kawasan pusat perbelanjaan pakaian tersebut memang terlihat dalam kondisi sepi pengunjung.

Hal tersebut dibenarkan oleh sejumlah pedagang pakaian bekas Pasar Senen. Mereka mengaku kalau sekarang ini jumlah pengunjung menjadi jauh lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beda banget, kalau sekarang sudah sepi. Sejak kira-kira dari setahun yang lalu sudah mulai sepi begini, enggak seperti dulu," ujar salah seorang pakaian bekas bernama Rini, saat ditemui detikFinance di lokasi, Sabtu (29/10/2016).

Dirinya mengaku kalau penurunan jumlah pengunjung tersebut dimulai saat pemerintah melakukan memberlakukan larangan impor pakaian bekas. Akibat larangan itu, dirinya juga ikut menaikan harga jual pakaian bekas tersebut.

"Iya itu kan harga kita juga naik, enggak semurah seperti dulu. Kalau dulu bisa jual satu pakaian seharga Rp 5.000 kita masih dapat untung. Tapi kalau sekarang sudah sulit," ungkap Rini.

Seorang pedagang pakaian bekas lainnya bernama Iqbal juga mengatakan hal yang sama. Iqbal mengaku menaikan harga penjualannya pakaian bekasnya.

"Sekarang harga-harga sudah mulai naik, kita juga naikan harga. Makanya jadi sepi pembeli. Karena jualan di sini seharusnya sudah terkenal murah," ujar Iqbal.

Tidak jauh berbeda, Rosan yang juga berjualan pakaian bekas di tempat tersebut mengaku jika jumlah pengunjung semakin lama berkurang. Dirinya juga menilai kalau berkurangnya jumlah pengunjung diakibatkan dari kenaikan harga.

"Memang sekarang harganya naik, enggak semurah dulu. Karena kita ngambilnya juga susah. Mungkin karena harga itu pengunjung jadi berkurang. Atau mungkin karena daya beli masyarakat yang menurun," katanya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads