Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, roadmap atau peta jalan tersebut sangat berguna demi pengembangan perdagangan melalui cara digital atau e-commerce.
"Dengan e-commerce ini, kita dapat memperpendek mata rantai seperti pasokan pangan. Karena mata rantai ini, yang membuat atau membentuk harga yang masih tinggi," kata Enggar di Gedung Bina Graha Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dengan sistem e-commerce ini dapat mengubah konsep kecenderungan dari pasar-pasar tradisional menjadi seperti pusat-pusat perbelanjaan di kota besar.
"Kecenderungan pasar-pasar tradisional hanya sebagai wisata belanja saja. Ini kita harus mengubah suasana pasar menjadi lebih sehat. Seperti pusat-pusat perbelanjaan. Karena di sana banyak terdapat orang-orang berinteraksi," ujarnya.
Dengan adanya sistem tersebut, Enggar mengatakan, dapat mempertimbangkan sisi logistik dalam pengangkutan barang.
"Bersama dengan kementerian lembaga, kita menyiapkan platform untuk ekspor logistik dengan mempertimbangkan potensi ekspor dengan menggunakan Less Container Load (LCL). Jadi kalau dulu, satu wadah kontainer itu harus berisi satu barang tertentu. Kini bisa bermacam-macam barang. Inilah kecenderungan yang akan berkembang di Kemendag dengan adanya roadmap e-commerce ini," terangnya. (drk/drk)











































