Hingga semester pertama 2016, produksi budidaya sektor kelautan dan perikanan sekitar 7 juta ton. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, mengaku optimistis target ini akan tercapai, karena didukung dengan berbagai program prioritas yang hingga Oktober ini hampir seluruhnya terealisasi.
"16 juta ton mudah-mudahan, optimistis. Karena ini akan meningkat di beberapa tempat. Kita push dari sektor kerang, karena potensi dan konsumsinya juga banyak. Dan tahan pada kondisi kualitas air yang buruk, di tengah kondisi cuaca ekstrim tahun ini," kata Slamet dalam jumpa pers di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serapan anggaran budidaya sampai Oktober mencapai 45% kalau dari total anggaran yang belum dipotong, kalau yang sudah dipotong 60%. Tapi kita optimistis di akhir November bisa mencapai 90%. Karena banyak yang tinggal pembayaran-pembayaran saja. Sehingga realisasi keuangan bisa 100% sampai akhir tahun," jelas dia.
Slamet menambahkan, KKP juga memberikan bantuan berupa kebun bibit rumput laut di 20 provinsi, budidaya bio flok sebanyak 26 paket, sarana budidaya kerang sebanyak 60 paket dan juga sarana budidaya minapadi sebanyak 100 paket di 9 provinsi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya konservasi, pihaknya juga telah menyediakan benih untuk kegiatan restocking, benih untuk usaha budidaya laut atau multi spesies hingga penyediaan 715 paket bantuan sarana pra sarana budidaya.
Beberapa program tersebut di antaranya :
1. Program bantuan 100 juta ekor benih. Dari target 100 juta ekor benih, sudah terealisasi sekitar 153 juta benih.
Pendistribusian 100 juta ekor benih ikan untuk bantuan kepada masyarakat
2. Bantuan 185 kultur jaringan kebun bibit rumput laut.
3. Pakan Mandiri ada 84 paket di 15 provinsi dan 32 kabupaten/kota.
4. Bantuan 715 paket bantuan sarana pra sarana budidaya.
5. Bantuan 402 paket sarana produksi.
6. Bantuan 26 paket budidaya ikan lele bioflok
7. Bantuan 888 paket budidaya laut
8. Bantuan 100 paket mina padi di 9 provinsi
9. Bantuan 39 unit ekskavator
"Dari kegiatan-kegiatan prioritas itu yang sudah kami lakukan, ada yang 100%, atau lebih dari 100%, atau sampai akhir November ini bisa 100%," tukas Slamet. (hns/hns)