Ke Mana Beras Oplosan dari Cipinang Dijual Mafia?

Ke Mana Beras Oplosan dari Cipinang Dijual Mafia?

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 02 Nov 2016 19:30 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Praktik mengambil untung berlebihan dalam tata niaga beras, atau yang biasa disebut 'mafia' beras masih banyak terjadi. Salah satunya yang terungkap oleh Bareskrim Polri dalam kasus pengoplosan beras di Pasar Induk Cipinang.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Agung Setya, mengatakan beras oplosan seperti yang baru terungkap, rupanya sudah lama beredar dan distribusinya meluas ke sejumlah daerah.

"Contohnya, Beras kualitas kurang bagus dioplosnya di Jakarta. Mereka kemudian berasnya disimpan di gudang-gudang di Cirebon, Semarang, dan Tegal. Didistribusikan di sana. Dijualnya tak hanya di Jakarta Banten," kata dia dalam diskusi 'Menguak Mafia Beras' di H Tower, Kuningan, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat penggerebekan di salah satu gudang beras di Cipinang, jumlah beras yang dioplos pun terbilang besar.

Penyidik menyita ratusan ton beras yang telah dicampur di Pasar Induk Cipinang. Di lokasi ditemukan 152 ton beras subsidi Bulog, 10 ton beras curah merk Palm Mas dari Demak, dan 10 ton beras yang sudah dicampur.

"Beras oplosan antara beras impor Thailand dengan beras lokal Demak itu dijual sebagai beras premium," ujar Agung. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads