Acara ini diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, bekerjasama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Event ini akan ada 350 proyek dan 18.000 investor yang sudah dijadwalkan hadir," kata Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani, dalam konferensi pers di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (3/11/2016). Hadir dalam konferensi pers ini Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Maikel Jefriando |
"Melihat begitu besarnya pendanaan yang dibutuhkan, dan hanya sepertiga yang mampu dipenuhi pemerintah, Kadin menginisiasi acara Infrastructure Investment Week yang tidak hanya melibatkan Indonesia tapi juga ASEAN," paparnya.
Keterlibatan ASEAN, kata Rosan, terkait dengan peningkatan konektivitas. Beberapa sesi seminar akan disuguhi kepada investor untuk bisa terlibat, baik dari sisi pendanaan maupun pembangunan secara keseluruhan.
"Kami akan men-display beberapa program yang belum mendapat dukungan pendanaan. Kami ingin memastikan program ini berhasil," ujar Rosan.
Lokasi acara berada di Hotel Shangri-La untuk ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum 2016 pada 8 November dan Indonesia Infrastructure Week di Jakarta Convention Center (JCC) pada 9-11 November 2016.
Acara dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beberapa menteri juga dijadwalkan hadir dan memberikan pemaparan tentang perkembangan perekonomian Indonesia dan konsep pembangunan infrastruktur jangka pendek, menengah dan panjang.
Rosan meyakini, pada kesempatan tersebut juga akan banyak terjadi interaksi sesama pengunjung yang menghasilkan kesepakatan bisnis. "Kita ingin mengejar implementasi, bukan hanya ketertarikan," tukasnya. (mkl/wdl)












































Foto: Maikel Jefriando