JK Minta Harga Jual Produk Eropa yang Masuk RI Diturunkan

JK Minta Harga Jual Produk Eropa yang Masuk RI Diturunkan

Yulida Medistiara - detikFinance
Selasa, 08 Nov 2016 13:23 WIB
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan masyarakat Indonesia menyukai produk-produk Eropa karena kualitasnya yang baik. Namun, menurutnya produk yang dijual harganya terlalu tinggi.

Untuk itu, ia meminta agar pengusaha Eropa yang memasarkan produknya ke Indonesia bisa memberikan harga yang lebih bersahabat. Setidaknya setara dengan harga yang ditawarkan untuk produk serupa asal China, Jepang atau Korea.

"Indonesia suka produkmu (produk Eropa) dan kualitasnya, tapi kadang harganya nggak bisa bersaing dengan harga yang ada di negara Asia lainnya, Jepang, Korea, Cina," kata JK, dalam acara EU-Indonesia Business Dialog 2016, di Intercontinental Midplaza Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang diakui, produk Eropa punya kualitas tinggi. Sehingga bukan hal mudah menyediakan produk dengan harga yang terjangkau.

Namun menurut JK, bukan mustahil produk Eropa bisa dijual dengan harga yang lebih terjangkau tanpa menurunkan kualitasnya. Caranya adalah dengan membuat pabrik produksi di Indonesia.

Dengan cara ini, biaya yang timbul seperti bea masuk barang, ongkos distribusi hingga berbagai pajak impor yang semula harus ditanggung, bisa ditekan bila kegiatan produksi dilakukan di Indonesia.

"Bagaimana kita bisa balancing ini, kita banyak problem yang bisa di solve dengan CEPA terkait regulasi atau apapun, tapi kita bisa pecahkan masalah di sini itu dengan investasi," imbuh JK.

JK menyampaikan pandangannya, bila harga produk Eropa bisa bersaing dengan produk serupa dari negara Asia, maka akan memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha Eropa.

"Sebagian orang akan tertarik membeli produk Eropa dengan kualitas dan harganya tetapi lebih banyak lagi orang butuh harga yang sesuai standar Asia, itu problem yang harus diubah," imbuhnya.

Bagi JK, bila pelaku usaha Eropa mau melakukan kegiatan usaha di Indonesia, bukan hanya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha itu sendiri, tetapi juga bagi pemerintah Indonesia.

Kegiatan produksi dengan pembangunan pabrik-pabrik baru di Indonesia akan membuka banyak lapangan kerja. Imbasnya, angka pengangguran di Indonesia berkurang dan kegiatan ekonomi akan bergerak lebih postif.

"Eropa dan Asia banyak populasinya, terkait masyarakat kelas menengah dan butuh banyak produk, tapi ada problem terkait pengangguran, dan kesetaraan, hal tersebut menjadi penting," tandas JK. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads