Rosan memperkirakan pertumbuhan di triwulan IV nanti bisa mencapai 5,2%.
"Mudah-mudahan dengan belanja pemerintah di kuartal IV biasanya meningkat. Kalau saya melihat kuartal IV akan lebih baik. Mungkin kuartal IV bisa 5,1-5,2 persen. Buruk-buruknya masih di atas 5 lah," katanya kepada detikFinance saat ditemui di sela kegiatannya pada acara ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya di kuartal terakhir belanja negara akan lebih besar. Selalu seperti itu. Jadi itu akan memacu pertumbuhan. Investasi saya lihat juga makin berkembang dan terus jalan. Tetap 5%. Tahun depan lebih baik," jelas dia.
Untuk itu, ia berharap pemerintah menjaga daya beli masyarakat. Contohnya menjaga harga-harga stabil, agar tidak terjadi inflasi yang mengakibatkan rendahnya daya beli masyarakat.
"Kalau kita breakdown lagi, pertumbuhan kita paling besar kan dari konsumsi dalam negeri. Itu yang harus dijaga. Daya beli masyarakat harus dijaga, artinya inflasi juga harus dijaga. Selain itu, government spending kuartal terakhir itu lebih baik. Dan terakhir adalah investasi, yang juga harus lebih digalakkan lagi," tukasnya. (hns/hns)