Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna menyebut, keseluruhan pembebasan lahan semua proyek tol Trans Jawa bisa selesai pada Desember tahun ini.
"Proyek Trans Jawa di Desember akan selesai semua. Ini bersamaan dengan dengan 30 proyek yang konstruksinya sedang jalan dari 1300 km," ujar Herry dalam ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum 2016 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang lain kita percepat proses tender, dari sebelumnya financial closing 12 bulan, sekarang dipercepat dalam 5 bulan saja. Artinya lebih singkat," jelas Herry.
Perlu diketahui, tol Trans Jawa sendiri menjadi proyek jalan tol terpanjang dengan total mencapai 885,79 km, yang menghubungkan Cikampek hingga Banyuwangi.
Dari 13 ruas tol yang ada pada tol Trans Jawa, ruas Cikampek-Palimanan dan Kanci-Pejagan telah selesai pengerjaannya. Disusul oleh seksi I dan II ruas Pejagan-Pemalang. Setidaknya 596,34 km akan tersambung di 2019, dan sisanya diselesaikan hingga 2025 mendatang.
Dari rencana pembangunan 1.060 km jalan tol baru, pemerintah juga akan menambah jalan tol baru di area Jabodetabek. Hingga 2019, ditargetkan 106 km dari 266 km jalan tol baru akan tersambung di area tersebut, sementara sisanya akan dikebut hingga 2025.
Selain tol Trans Jawa dan Jabodetabek, pulau Jawa juga masih akan ditambah oleh ruas jalan tol non Trans Jawa, yang akan dimulai dari Cileunyi hingga Gempol. Dari 203 km jalan tol pada ruas ini, 119 km di antaranya ditargetkan selesai hingga 2019. (dna/dna)











































