"Jadi berbagai macam anekdot, yang memperlihatkan excuse orang untuk tidak membayar pajak, bahwa bayar pajak itu sesuatu yang bisa sekadar," ungkap Sri Mulyani dalam dialog perpajakan di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Gayus menjadi sosok yang diingat oleh masyarakat. Bahkan menurut Sri Mulyani, masyarakat lebih mengenal Gayus ketimbang Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak hal lainnya, yang cenderung menjadi alasan masyarakat tidak membayar pajak, di mana seharusnya menjadi pekerjaan rumah Ditjen Pajak sejak lama.
"Karena masyarakat punya persepsi dan ada masalah dengan trust. Maka itu bisa menjadi excuse untuk tidak membayar pajak. Ada yang juga katakan, nggak bayar pajak itu juga nggak ngapa-ngapain kok. Ngapain saya bayar pajak," ujar Sri Mulyani.
"Atau saya mau bayar pajak, tapi saya ditawarin untuk tidak membayar. Kalau dibayar juga duitnya nggak balik," tukasnya. (mkl/hns)











































