Proyek Kereta Kencang JKT-SBY Juga Ditawarkan ke Eropa, AS, dan China

Proyek Kereta Kencang JKT-SBY Juga Ditawarkan ke Eropa, AS, dan China

Bagus Prihantoro Nugroho - detikFinance
Rabu, 09 Nov 2016 07:13 WIB
Foto: Dana Aditiasari
Jakarta - Selain menawarkan proyek kereta kencang Jakarta-Surabaya ke Jepang, pemerintah juga membuka peluang penawaran ke sejumlah negara lain.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan penawaran itu diberikan kepada negara yang memiliki kapasitas di bidang kereta api.

"Kita beri kesempatan ke banyak negara, ya mereka-mereka yang memiliki kemampuan di sektor kereta api. Bisa dari Eropa, Amerika Serikat (AS), bisa dari China," ujar Budi Karya, di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Selasa malam (8/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budi, saat ini Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang menyiapkan studi pendahuluan proyek kereta kencang Jakarta-Surabaya. BPPT minta waktu 6 bulan untuk menyelesaikan studi itu.

Namun, Budi minta studi itu diselesaikan dalam tempo 2 bulan. Rencananya, hasil kajian ini akan dibawa saat kunjungan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, ke Jepang.

Seperti diketahui, pemerintah sempat menawarkan proyek kereta kencang Jakarta-Surabaya ini ke pihak Jepang. Selain itu, Budi menambahkan, dia belum mengetahui skema pembiayaan dalam proyek ini. Yang jelas, porsi swasta yang lebih besar.

"Kalau bisa swasta, jangan pemerintah," pungkas Budi. (hns/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads