.webp)
"Khusus untuk Pelindo II, di tahun ini akan mengelola 2 pelabuhan yang sebelumnya dikelola oleh kemenhub, yaitu pelabuhan di Sintete dan Pelabuhan Agats," ujar Dirut Pelindo II, Elvyn G Masassya, di kantor pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Menara Bidakara II, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016).
Sebelumnya 4 BUMN pelabuhan, yakni Pelindo I, II, III, dan IV diberi tugas oleh Kementerian BUMN untuk mengelola pelabuhan UPT yang selama ini dikelola oleh Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub. Saat ini khusus pelabuhan UPT yang akan dikelola Pelindo II ditargetkan Desember 2016 akan mulai beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelindo II akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Nanti, akan ada sharing antara Kemenhub dan Pelindo II terkait penerimaannya.
"Polanya sekarang pada tahap awal adalah kerja sama operasi. Jadi kepemilikannya masih di Kemenhub, tapi pengelolaannya oleh pelindo II. Dari hasil pengelolaan itu, akan ada semacam sharing yang akan kita berikan ke Kemenhub sebagai penerimaan negara bukan pajak," ungkap Elvyn.
Selain itu, Elvyn menambahka, Pelindo juga akan bekerja sama dengan Pemda setempat. Hal itu karena pelabuhan di beberapa daerah ada yang dimiliki pemerintah daerah setempat.
"Tentu yang sekarang dikelola ini yang ownership ada di Kemenhub. Di luar itu juga kita tahu cukup banyak pelabuhan-pelabuhan di daerah yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Tentu terhadap pelabuhan-pelabuhan jenis itu pun nanti akan kita jajaki kemungkinan kerja sama dengan Pemda," imbuhnya. (hns/hns)
