"Tahun 2017 kita masukkan 15 pesawat narrow body Boeing 737-800, dan juga 2 pesawat wide body Boeing 777-300ER," ungkap Presiden Direktur Sriwijaya Air Group, Chandra Lie di Kantor Pusat Sriwijaya Air, Cengkareng, Tangerang, Rabu (9/11/2016).
Sriwijaya Air sendiri, kata Chandra, saat ini telah memesan 17 pesawat tersebut. Jadi, pada 2017 nanti, armada baru itu sudah akan dapat digunakan oleh Sriwijaya Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chandra mengatakan, penambahan 17 armada tersebut merupakan program penambahan yang dilakukan oleh Sriwijaya Air. Ke-17 pesawat baru itu sendiri bakal digunakan untuk ekspansi rute Sriwijaya Air.
"Kita ingin menerbangkan Indonesia ini, negara kepulauan ini, jadi masih banyak rute-rute yang belum kita terbangkan. Jadi keinginan saya tidak ada lagi daerah-daerah yang terisolasi. Seperti kotamadya, kabupaten, maupun provisi," terang Chandra.
Untuk ke-depannya, Chandra mengatakan, Sriwijaya Air yang juga telah siap untuk mencatatkan perusahaannya di bursa saham melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO) pada 2017 mendatang, akan dapat menambah sejumlah pesawat baru lainnya, khususnya pesawat wide body.
"Dengan adanya IPO ini, nanti kita mungkin bisa menambah lagi pesawat wide body. Karena menggunakan pesawat wide body merupakan mimpi perusahaan. Jadi dengan IPO, pesawat wide body bisa lebih banyak," tuturnya. (hns/hns)