Naik Dua Kali Lipat, PTPP Siapkan Belanja Modal Rp 8 Triliun Tahun 2017

Naik Dua Kali Lipat, PTPP Siapkan Belanja Modal Rp 8 Triliun Tahun 2017

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 09 Nov 2016 21:04 WIB
Foto: dok. PTPP
Jakarta - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 8 triliun untuk tahun 2017. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari belanja modal tahun ini Rp 4 triliun.

Direktur Pengembangan Bisnis PTPP, Lukman Hidayat mengatakan, belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah proyek-proyek investasi dan penyertaan modal kepada anak perusahaan.

"Capex tahun ini kan Rp 4 triliun. Kita lagi hitung, tapi yang penting meningkatnya dua kali lipat lebih lah. Karena kita sedang hitung," katanya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut dia, belanja modal ini sebagian besar akan dialokasikan untuk proyek kelistrikan yang juga tengah digarap oleh salah satu anak usahanya PTPP Energi.

"Capex tahun depan kan kita ada infrastruktur, energi, dan perumahan MBR. Mungkin kita paling banyak di energi yaitu powerplant. Baik itu gas, uap, maupun yang bio. Yang bio kan kita bikin powerplant tenaga sampah di Solo. Kapasitasnya kecil kalau yang sampah. Kalau yang lain masih proses," jelas dia.

Selain itu, anak usaha yang lain yakni PPRO, juga berencana memakai belanja modal tersebut untuk pembelian lahan perusahaan. PPRO akan menambah landbank seluas 20 ha dengan lokasi yang sebagian besar di Jawa. Saat ini, total landbank perusahaan sekitar 65 ha.

"Kemarin kan kita ada yang bentuknya kerjasama atau beli baru. Ada yang gabungan kerjasama. Itu mudah-mudahan tahun depan kita bisa dapatkan 20 ha. Tapi ini rencana belum matang. Ketok palunya Desember. Lokasinya ini di Jawa," ungkapnya.

Adapun salah satu sumber kenaikan belanja modal tahun depan kata dia didorong oleh adanya rights issue yang akan dilaksanakan oleh perseroan.

"Itu didorong dari PMN sama rights issue," tutur dia.

Sebagai informasi, saat ini angka serapan belanja modal perseroan sendiri mencapai Rp 2,6 triliun dari total capex Rp 4 triliun. Dia bilang, sisa belanja modal akan digunakan salah satunya untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Meulaboh, Nangroe Aceh Darussalam dan juga proyek jalan tol.

"Belanja modal tahun ini kan Rp 4 triliun. Sekarang masih Rp 2.6 triliun. Sampai akhir tahun kita ada powerplant di Meulaboh. Ada juga jalan tol," pungkasnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads