Ditanya Soal Pajak, Pedagang Kramat Jati: Sudah Bayar PBB

Ditanya Soal Pajak, Pedagang Kramat Jati: Sudah Bayar PBB

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 10 Nov 2016 16:43 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak siang ini melakukan sosialisasi tax amnesty kepada pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Para pedagang pun diajak berdialog santai mengenai pajak di ruangan serbaguna pasar.

Dalam kesempatan ini, Direktur P2 Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama sempat berbincang santai kepada ratusan peserta sosialisasi. Hestu bertanya kepada para pedagang apakah sudah membayar pajak atau belum.

"Bapak dan ibu selama ini sudah bayar pajak apa belum?" tanya Hestu dengan nada lembut kepada para peserta di Gedung Serbaguna Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serentak para pedagang menjawab kompak bahwa mereka sudah mematuhi pajak dengan membayar pajak. Namun, ketika ditanya kembali pajak yang mereka bayar adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang notabene masuk ke penerimaan pemerintah DKI Jakarta. Bahkan ada di antara mereka yang menjawab sudah membayar pajak kendaraan bermotor.

Hestu kembali memberikan pemahaman kepada para pedagang bahwa yang dimaksud adalah Pajak Penghasilan (PPh).

"Bayar pajak penghasilan, kalau PBB itu bayarnya ke Pemda, kalau PPh ke Kantor Pajak Kramat Jati," tutur Hestu.

Para pedagang kembali ditanya apakah mereka sudah membayar pajak penghasilan atau belum dari omzet penjualan buah dan sayur mereka di Pasar Induk Kramat Jati. Banyak di antara pedagang yang belum memahami secara jelas apa yang dimaksud dengan pajak penghasilan.

Ditjen Pajak juga berjanji untuk memberikan sosialisasi lebih intensif kepada pedagang pasar mengenai pajak penghasilan.

"Kita sama-sama salah, bapak-bapak selama ini sebagian sudah dan terima kasih dan sebagian nggak bayar pajak," tutur Hestu.

Hestu kembali bertanya kepada para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati terkait keinginan mereka untuk membayar pajak. Para pedagang serentak menjawab untuk mau membayar pajak penghasilan dari omzet penjualan yang mereka dapatkan setiap bulannya di Pasar Induk Kramat Jati.

"Mau," jawab ratusan pedagang singkat. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads