Donald Trump Anti Perdagangan Bebas, Darmin: Kan Baru Kampanye

Jakarta - Donald Trump berhasil mengalahkan Hillary Clinton dalam perebutan bursa Presiden Amerika Serikat (AS). Kemenangannya menimbulkan banyak kekhawatiran karena dianggap tidak pro perdagangan bebas.

Hal itu terlihat dari kampanyenya yang mengatakan bakal membatalkan perdagangan bebas dan hanya akan memberlakukan kerja sama dagang bilateral. Selain itu, ia juga berencana menaikkan bea masuk terhadap barang dari luar negeri.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan masyarakat tak perlu khawatir terpilihnya Trump bakal mengganggu hubungan ekonomi Indonesia dengan negara adidaya tersebut.

"Kan baru di kampanye itu. Jangan terlalu dipikir. Dia (Donald Trump) bisa laksanakan apa yang dia bilang secara penuh? Tidak begitu," kata Darmin di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Menurut Darmin, Trump tetap punya akal sehat yang tak akan serta merta menjalankan seluruh janji kampanyenya. Karena, menurut Darmin, bila proteksi ekonomi seperti yang dikatakan Trump dijalankan sepenuhnya, maka Amerika sendiri yang akan dirugikan.

"Kalau penuh, mereka (Trump dan Amerika) jadi korban sendiri. Dia pasti harus cari titik-titik temu dulu," kata Darmin. (dna/hns)