Kepala PPK Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Seksi-E2, Vidi Ferdian mengatakan, jalan tol ini merupakan bagian jaringan tol lingkar luar (JORR), yang dapat menghubungkan langsung dengan tol dalam kota.
"Terkoneksi nanti di seksi NS Direct dengan jalan tol dalam kota, baik yang menuju ke Cawang, maupun yang menuju ke pluit. Jadi fungsinya akan menghubungkan JORR dengan tol Dalam Kota, yang sampai saat ini hanya terhubung di Cawang," ungkap Vidi kepada detikFinance di lokasi proyek Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti langsung dari jalan tol Cikampek, masuk ke JORR lalu terkoneksi dengan Tanjung Priok lalu dia bisa masuk ke pelabuhan tanpa jalan arteri. Jadi menghubungkan lalulintas dari JORR ke Cawang, Pluit, dan juga langsung ke pelabuhan," paparnya.
Kendati dapat langsung terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Priok, namun Asisten Umum Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok, Yanuar Chalik mengatakan, dengan adanya jalan tol ini belum bisa dikatakan dapat mengurangi permasalahan dwelling time di Tanjung Priok.
Sebab, Yanuar mengatakan, permasalahan mendasar dari dwelling time di Tanjung Priok tergantung dari pelayanan yang dilakukan Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
"Jadi kalau merekanya sendiri sudah stuck macet, kitanya juga enggak bisa apa-apa. Setidaknya kita Cuma bisa mengurangi volume antrean di arteri.Kita kan tujuannya memang mengurangi volume itu supaya pindah," terang Yanuar. (dna/dna)