Rampung Maret 2017, Ini Manfaat Jalan Tol Akses Tanjung Priok

Rampung Maret 2017, Ini Manfaat Jalan Tol Akses Tanjung Priok

Fadhly F Rachman - detikFinance
Kamis, 10 Nov 2016 19:20 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pembangunan jalan Tol Akses Tanjung Priok ditargetkan selesai pada Maret tahun 2017 mendatang. Perkembangan fisik pembangunan secara keseluruhan telah mencapai 95%. Tol yang menjadi salah satu proyek strategis nasional tersebut, bakal memiliki akses langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kepala PPK Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Seksi-E2, Vidi Ferdian mengatakan, jalan tol ini merupakan bagian jaringan tol lingkar luar (JORR), yang dapat menghubungkan langsung dengan tol dalam kota.

"Terkoneksi nanti di seksi NS Direct dengan jalan tol dalam kota, baik yang menuju ke Cawang, maupun yang menuju ke pluit. Jadi fungsinya akan menghubungkan JORR dengan tol Dalam Kota, yang sampai saat ini hanya terhubung di Cawang," ungkap Vidi kepada detikFinance di lokasi proyek Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Tol Akses Tanjung Priok ini akan dapat mengurangi volume lalulintas dari arah Cawang menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan adanya tol ini juga, nantinya bakal mengurangi beban volume kendaraan dari arah Karawang, Bekasi, maupun dari arah timur lainnya yang selama ini hanya terpaku pada jalan arteri.

"Nanti langsung dari jalan tol Cikampek, masuk ke JORR lalu terkoneksi dengan Tanjung Priok lalu dia bisa masuk ke pelabuhan tanpa jalan arteri. Jadi menghubungkan lalulintas dari JORR ke Cawang, Pluit, dan juga langsung ke pelabuhan," paparnya.

Kendati dapat langsung terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Priok, namun Asisten Umum Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok, Yanuar Chalik mengatakan, dengan adanya jalan tol ini belum bisa dikatakan dapat mengurangi permasalahan dwelling time di Tanjung Priok.

Sebab, Yanuar mengatakan, permasalahan mendasar dari dwelling time di Tanjung Priok tergantung dari pelayanan yang dilakukan Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

"Jadi kalau merekanya sendiri sudah stuck macet, kitanya juga enggak bisa apa-apa. Setidaknya kita Cuma bisa mengurangi volume antrean di arteri.Kita kan tujuannya memang mengurangi volume itu supaya pindah," terang Yanuar. (dna/dna)

Hide Ads