Menhub dan Menteri PUPR Rapat 2 Jam, Ini yang Dibahas

Menhub dan Menteri PUPR Rapat 2 Jam, Ini yang Dibahas

Yulida Medistiara - detikFinance
Kamis, 10 Nov 2016 19:42 WIB
Menhub dan Menteri PUPR Rapat 2 Jam, Ini yang Dibahas
Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto: Yulida Medistiara)
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menggelar rapat selama 2 jam sejak pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB di Kementerian PUPR. Rapat tersebut membahas jembatan timbang, pengembangan kawasan Borobudur, hingga perlintasan sebidang kereta api.

"Kelebihan beban di jembatan timbang, pengembangan kawasan Borobudur Kulonprogo, kita bicara juga tentang lintasan sebidang kereta api," ujar Basuki, di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2016).

Basuki menyebut kedatangan Budi ke kantornya untuk berkordinasi salah satunya mengenai jembatan timbang yang ingin diaktifkan kembali. Hal itu karena baru ada 81 jembatan timbang yang saat ini aktif dari total 141 padahal hal tersebut berpengaruh pada kerusakan jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi perhubungan ingin aktifkan jembatan timbang untuk mengatur kelebihan beban yang sering dijumpai di jalan raya. Akibatnya kita tahu banyak jalan rusak. Salah satu penyebabnya kelebihan berat barang," kata Basuki.

Selain itu juga terkait pengembangan kawasan Borobudur. Basuki menyebut akan dibangun jalan tol dan kereta yang menghubungkan antara objek wisata Borobudur dengan Bandara Kulonprogo di Yogjakarta.

"Seiring pembangunan Bandara Kulonprogo di Yogjakarta itu butuh angkutan untuk datangkan wisatawan, harus ada angkutan kota baik keretanya dan jalur tolnya, jalan yang memadai. Kami koordinasi dengan perhubungan. Ini akan jadi satu program agar lebih efisien," imbuh Basuki.

Rapat juga membahas tentang lintasan sebidang kereta api. Perlintasan sebidang yang dimaksud adalah pertemuan antara rel kereta api dengan jalan raya. Perlintasan sebidang berpotensi menimbulkan kemacetan saat volume kendaraan meningkat seperti saat musim mudik lebaran.

Misalnya seperti yang akan dibangun di Purwosari, Solo. Serta di perlintasan sebidang kereta api di Klonengan- Prupuk, Kabupaten Tegal yang di sekitar Brebes Exit (Brexit). Serta 4 flyover lainnya Dermoleng-Ketanggungan, Karangsawah, Kretek-Paguyangan, dan Kesambi.

"Contoh di Brexit dan 4 flyover itu supaya mudik sudah beroperasi supaya bisa mengurangi macet," ujar Basuki. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads