"Kelebihan beban di jembatan timbang, pengembangan kawasan Borobudur Kulonprogo, kita bicara juga tentang lintasan sebidang kereta api," ujar Basuki, di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2016).
Basuki menyebut kedatangan Budi ke kantornya untuk berkordinasi salah satunya mengenai jembatan timbang yang ingin diaktifkan kembali. Hal itu karena baru ada 81 jembatan timbang yang saat ini aktif dari total 141 padahal hal tersebut berpengaruh pada kerusakan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu juga terkait pengembangan kawasan Borobudur. Basuki menyebut akan dibangun jalan tol dan kereta yang menghubungkan antara objek wisata Borobudur dengan Bandara Kulonprogo di Yogjakarta.
"Seiring pembangunan Bandara Kulonprogo di Yogjakarta itu butuh angkutan untuk datangkan wisatawan, harus ada angkutan kota baik keretanya dan jalur tolnya, jalan yang memadai. Kami koordinasi dengan perhubungan. Ini akan jadi satu program agar lebih efisien," imbuh Basuki.
Rapat juga membahas tentang lintasan sebidang kereta api. Perlintasan sebidang yang dimaksud adalah pertemuan antara rel kereta api dengan jalan raya. Perlintasan sebidang berpotensi menimbulkan kemacetan saat volume kendaraan meningkat seperti saat musim mudik lebaran.
Misalnya seperti yang akan dibangun di Purwosari, Solo. Serta di perlintasan sebidang kereta api di Klonengan- Prupuk, Kabupaten Tegal yang di sekitar Brebes Exit (Brexit). Serta 4 flyover lainnya Dermoleng-Ketanggungan, Karangsawah, Kretek-Paguyangan, dan Kesambi.
"Contoh di Brexit dan 4 flyover itu supaya mudik sudah beroperasi supaya bisa mengurangi macet," ujar Basuki. (dna/dna)











































