Dirut Angkasa Pura Cargo Denny Fikri mengatakan nantinya kampung kargo atau cargo village ini akan dibangun di area Bandara Soekarno Hatta. Tepatnya di dekat area Perkantoran Gedung Garuda City Center.
"Di jalan M1, seberang kantor Garuda," kata Denny, saat dihubungi detikfinance, Kamis, (11/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, terminal kargo yang ada dibangun di lahan seluas 30 hektar. Dengan lahan 30 hektar itu awalnya hanya menampung 300 ribu ton per tahun. Seiring berjalannya waktu pada 2015 kapasitasnya meningkat hingga 700 ribu ton per tahun. Ditargetkan dengan 90 hektar lahan kampung kargo berkapasitas hingga 1,5 juta ton per tahun.
"Kita akan bangun cargo village. Cargo village akan di bangun di lahan 90 hektar untuk membangun gudang di bandara Soekarno Hatta. Sekarang jumlah kargo ada 30 hektar kita akan dipindahkan di kapasitas di lahan 90 hektar, jadi akan lebih besar 3 kali lipat dari sekarang," kata Dirut Angkasa Pura Cargo Denny.
Saat ini terminal cargo baru menampung untuk pengiriman fasilitas domestik. Namun, Denny menyebut cargo village perlu dibangun karena ingin menjadikan Bandara Soetta sebagai hub sehingga dapat menampung barang-barang kargo yang akan dikirim ke luar negeri maupun dari luar negeri.
"Kalau kita lihat saat ini Bandara Soetta untuk domestik sudah menajdi hub, internasional cita-cita kita menjadi hub. Kita ingin menjadikan Bandara Cengkareng sebagai hub untuk internasional kita inginnya cargo-cargo di negara tetangga balik ke sini," kata Denny. (ang/ang)











































