Menurut Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna, gangguan yang mungkin timbul dari pembangunan proyek yang diberi nama jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated tersebut harus bisa diminimalisir.
"Memang ini menjadi consern kami. Metode pelaksanaan harus seminimal mungkin menimbulkan gangguan ke pengguna jalan. Gangguan akan tetap ada, tapi bagaimana itu bisa diminimalkan," ujar Herry kepada detikFinance melalui sambungan telpon, Minggu (13/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga sudah meminta konsultan independen untuk mengawasi secara ketat proses pembangunannya," sambung dia.
Diakui Herry, saat ini dari pihak PT Jasa Marga (Persero) selaku pemenang lelang investasi jalan tol ini, usulan yang disampaikan terkait metode pembangunan adalah terkait pemanfaatan struktur baja.
"Masalah metode memang masih dimatangkan oleh Jasa Marga. Namun pesan kami adalah bagaimana proyek ini cepat pelaksanannya dan minimal gangguannya kepada pengguna jalan," tandas dia. (dna/dna)











































