Bawa Delegasi Besar, Perdana Menteri Singapura Bakal Temui Jokowi di Semarang

Bawa Delegasi Besar, Perdana Menteri Singapura Bakal Temui Jokowi di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikFinance
Minggu, 13 Nov 2016 18:49 WIB
Foto: Angling Adhitya Purbaya
Semarang - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong akan bertemu di Semarang dan Kendal, Jawa Tengah hari Senin (14/11/2016) besok. Perdana Menteri Lee akan didampingi oleh sembilan menteri untuk beberapa agenda.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan kunjungan PM Singapura ke Indonesia kali ini termasuk yang jarang terjadi karena banyaknya menteri dari Singapura yang ikut mendampingi.

"Jarang Perdana Menteri Singapura ke suatu negara dengan delegasi besar. Menurut informasi, akan didampingi oleh sembilan menteri. Ke Indonesia, ke Semarang kali ini untuk menyelenggarakan leaders reatret," kata Retno saat jumpa pers di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Jalan Gubernur Budiono, Semarang, Minggu (13/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu agenda Presiden Jokowi dan PM Singapura yaitu meresmikan beroperasinya Kawasan Industri Kendal (KIK) hari Senin (14/11) besok. Kawasan tersebut merupakan kawasan indutri terpadu yang dibangun oleh PT Jababeka Tbk bersama perusahaan raksasa asal Singapura, Sembawang Corporation (Sembcorp).

"Saat pertemuan besok, banyak isu yang akan dibahas. Ada isu mengenai kerjasama ekonomi yang akan jadi fokus. Akan ada juga isu regional dan internasional yang akan dibahas. Akan ada juga penandatanganan dua MoU," terang Menlu.

Menlu menjelaskan beberapa indikator pentingnya kemitraan antara Indonesia dan Singapura. Indikator dalam bidang perdagangan terlihat dari angka perdagangan bilateral dari Indonesia ke Singapura pada tahun 2015 yang mencapai lebih dari USD 30 miliar.

"Di bidang investasi, Singapura nomor 1 sebagai mitra investasi asing kita. Tahun 2015 jumlah investasi Singapura di Indonesia lebih dari. USD 5,9 miliar yang meliputi 3012 proyek. Investasi Indonesia ke Singapura USD 1,78 miliar," pungkasnya.

Sementara itu terkait bidang pariwisata, kedatangan wisatawan dari Singapura ke Indonesia, pada tahun 2015 menghasilkan USD 1,5 miliar dan menjadikan Singapura sebagai negara kedua dengan wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia.

"Kalau lihat angka tenaga kerja Indonesia baik profesional maupun informal juga banyak. Jumlah WNI di sana hampir 200 ribu orang. Ini indikator Singapura mitra penting kita," tandas menteri Retno.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto mengatakan, Presiden Jokowi dan PM Singapura akan menyaksikan penandatanganan komitmen investasi oleh 25 pengusaha Singapura.

"Dari komitmen 20 perusahan, sudah investasi Rp 4 triliun dan memperkerjakan 4 ribu tenaga kerja. Apabila semua fasilitas selesai, Jumlah tenaga yang akan diserap sampai 500 ribu orang," kata Airlangga.

Untuk diketahui, kawasan Industri yang memiliki tagline "Industrial Park by the Bay" itu berdiri di lahan seluas 2.700 ha. Presiden Direktur PT Jababeka Tbk, Budianto Liman mengatakan kawasan terintegerasi tersebut nantinya akan menciptakan 15 ribu lapangan kerja baru.

"Perkiraan investasi pada tahap awal mencapai Rp 20 triliun. Tentu kami berharap seluruh kawasan fase pertama seluas 860 ha ini dapat selesai terbangun dalam beberapa tahun mendatang sehingga dapat lebih menyerap investasi hingga Rp 160 triliun sampai Rp 200 triliun dan menciptakan lapangan kerja sampai 500 ribu orang," terang Budianto.

Dalam pra penjualan kepada investor, ternyata kawasan tersebut sangat diminati. Beberapa perusahaan yang telah menanamkan investasinya adalah bidang funitur, kayu, makanan, pabrikasa baja, pengecoran logam, sepeda, kemasan makanan, bahan bangunan, percetakan, industri mainan anak, pergudangan, perumahan, dan briket.

CEO Sembcorp Development, Kelvin Teo yang ikut datang dalam acara konfrensi pers di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah menambahkan nantinya KIK akan dilengkapi dengan kawasan perumahan, komersial, dan pembangkit tenaga listrik serta pengolahan air bersih dan limbah berstandar internasional.

"Kami memohon kepada pemerintah Indonesia untuk menyiapkan dukungan pembangunan infrastruktur yang komprehensif dan berkelas dunia, khususnya untuk mengantisipasi dampak atas dibangunnya konsep Kota Singapura yang baru di Provinsi Jawa Tengah," kata Kelvin.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan dengan diresmikannya KIK oleh Presiden Jokowi dan PM Singapura itu diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan khususnya di Jawa Tengah.

"Harapan besar kami kemiskinan dan pengangguran perlu didobrak agar mereka kerja," tandas Ganjar.

PM Singapura direncanakan tiba sore ini di Semarang. Besok Senin, pertemuan dengan Presiden Jokowi diawali di Kota Semarang sebelum melakukan tinjauan ke KIK di Kabupaten Kendal. (alg/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads