Berharap Tak Banyak Demo, Pengusaha: Ekonomi Bisa Hancur Berantakan

ADVERTISEMENT

Berharap Tak Banyak Demo, Pengusaha: Ekonomi Bisa Hancur Berantakan

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Senin, 14 Nov 2016 12:27 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri akan menggelar perkara dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, besok (Selasa, 15/11/2015). Menyikapi gelar perkara ini, pengusaha meminta tak ada demo lagi di Jakarta.

Sebab, aksi demo yang dikhawatirkan bisa berakhir rusuh, hanya akan mengganggu kegiatan perekonomian.

"Kita mau ekonomi bagus atau jelek? Demo-demo, ekonomi hancur berantakan. Nggak usah demo," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan, kepada detikFinance, Senin (14/11/2016).

Stefanus mengatakan, aksi demo ini membuat pengusaha untuk mengeluarkan biaya ekstra untuk meningkatkan pengamanan. Akibatnya, beban ini bisa berimbas ke harga jual yang ujung-ujungnya memberatkan konsumen.

Dia berharap semua pihak bisa menahan diri, tidak melakukan aksi demo, dan menyerahkan kasus dugaan penistaan agama itu ke Mabes Polri.

"Kami siaga terus, pengamanan kami double. Tapi ini kan menambah biaya dan bisa menjadi beban ke harga jual. Sebaiknya yang demo berhenti," tutur Stefanus. (hns/wdl)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT