Komite Investigasi Rusia, menyatakan Ulyukayev menerima suap dari salah satu petinggi Rosneft setelah memfasilitasi pembelian saham Bashneft, BUMN Rusia di sektor minyak.
"Ulyukayev mengancam, memakai kekuasaannya di pemerintahan, akan memberikan hambatan kepada operasional perusahaan di masa mendatang," kata salah satu penyidik, seperti dikutip AFP, Selasa (15/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komite Investigasi juga menegaskan pembelian saham Bashneft tidak jadi fokus dalam penyelidikan yang sudah dilakukan.
Ulyukayev akan disidang Selasa mendatang. Kasus penyuapan ini bisa menyeret Ulyukayev masuk penjara selama delapan sampai 15 tahun.
Transaksi 50,07% saham Bashneft, produsen minyak terbesar keenam Rusia, sudah melalui proses yang sangat panjang.
Rosneft, yang dipimpin oleh Igor Sechin teman dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, selama ini mendapat penolakan dari banyak pihak di pemerintahan Rusia.
Ulyukayev awalnya menolak transaksi akuisisi tersebut, tapi berubah pikiran setelah Putin bilang transaksi itu bisa membantu keuangan negara. (ang/dnl)











































