Jokowi: Kelapa Sawit Saja 14 Juta Hektar, Seharusnya Buah Juga Bisa

Jokowi: Kelapa Sawit Saja 14 Juta Hektar, Seharusnya Buah Juga Bisa

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 17 Nov 2016 12:25 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Punya kekayaan buah tropis melimpah, tak berbanding lurus dengan volume ekspornya. Sebaliknya, Indonesia malah dibanjiri buah-buahan ekspor.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sedikitnya nilai impor buah tropis terjadi karena soal buah selama ini kurang diperhatikan dibandingkan dengan komoditas ekspor lainnya seperti kelapa sawit.

"Saya sudah perintahkan Menteri Pertanian (kembangkan buah ekspor). Kalau kelapa sawit saja bisa 14 juta hektar, mestinya buah-buahan bisa sampai angka seperti yang dimiliki kelapa sawit," ujar Jokowi dalam acara 'Fruit Indonesia 2016' di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut presiden ke-7 itu, buah Indonesia bisa mendunia jika ada perhatian serius dengan fokus pada pengembangan buah endemik yang digemari pasar dunia. Selain itu, penanganan pasca panen juga jadi kelemahan buah lokal Indonesia.

"Kita mempunyai kekuatan yang besar tapi belum dikelola, belum di-manage, belum dipersiapkan dengan baik. Pasca panen yang misalnya dilakukan dengan dipotong, digunting dengan baik, kemudian diseleksi mana yang kualitas A, kualitas B, kualitas C, terus packaging-nya, ini yang belum," ucap Jokowi.

"Betul-betul pasar buah dunia bisa dikuasai Indonesia. Fokus saja. Saya perintahkan pemerintah daerah juga buat program penyediaan lahan 5 sampai 50 hektar per unit usaha buah lokal yang tahun lalu sudah saya perintahkan," pungkasnya lagi. (hns/hns)

Hide Ads