"Janganlah mengada-ada. Itu namanya sudah mengalihkan langkah-langkah yang sifatnya ekonomi, padahal itu persoalan politik. Itu namanya sudah tidak negarawan," tegas Darmin di kantornya, Kemenko Perekonomian, Kamis (17/11/2016).
Darmin mengatakan, tidak mengetahui dampaknya jika isu tersebut benar akan terjadi. Namun dia mengatakan, jika benar hal itu terjadi makan tidak ada manfaatnya sama sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Darmin juga mengatakan, jika isu penarikan dana besar-besaran tersebut tidak memberikan sentimen negatif bagi ekonomi RI, namun justru datang dari pelaku pasar yang masih menunggu kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, Donald Trump.
"Tidak juga (sentimen negatif), karena ekonomi dunia sedang menunggu Trump mau bikin apa lagi. Sebenarnya orang menganggap Trump pasti realistis, tapi ada juga yang mau dia tegakkan sesuai janji kampanyenya. Orang harus kompromi dengan realistis," tutupnya.
Senada, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap isu penarikan dana besar-besaran itu tidak terjadi.
"Saya harap itu tidak terjadi," tutur Sri Mulyani. (hns/hns)











































