Saat JK Diskusi Lesehan di Pesawat, Bahas Ekonomi Hingga Tax Amnesty Trump

Saat JK Diskusi Lesehan di Pesawat, Bahas Ekonomi Hingga Tax Amnesty Trump

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jumat, 18 Nov 2016 06:53 WIB
Foto: Angga Aliya ZRF
Guam - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertolak ke Lima, Peru, untuk menghadiri APEC Summit 2016. JK didampingi rombongan yang terdiri dari Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Staf Khusus Sofjan Wanandi, dan rombongan lain.

Rombongan JK diantar memakai Pesawat Kepresidenan BBJ2 (Boeing 737-800) dari Jakarta menuju Peru. Pesawat tersebut tidak langsung menuju Lima, Peru, melainkan transit beberapa kali di Wilayah Amerika Serikat (AS) dan Meksiko sebelum sampai di tujuan akhir.

Berangkat Kamis pagi pukul 10.00 WIB, rombongan bertolak menuju tujuan transit pertama yaitu pulau Guam. Perjalanan memakan waktu sekitar 7 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan panjang itu dimanfaatkan JK untuk berdikusi bersama rombongan. Diskusi dilakukan di kabin tengah yang khusus memuat orang-orang penting di pemerintahan.

Awalnya diskusi dilakukan sambil berdiri. Namun tak lama, JK yang memakai kemeja putih dan celana hitam itu mulai duduk di lantai dan diikuti oleh Airlangga, Sofjan, dan lain-lain.

Saat JK Diskusi Lesehan di Pesawat, Bahas Ekonomi Hingga <i>Tax Amnesty</i> TrumpFoto: Angga Aliya ZRF


Terdapat pintu darurat di kabin bagian tengah tersebut, sehingga areanya lebih lapang ketimbang kabin lainnya. Menurut Sofjan, banyak hal dibahas dalam diskusi tersebut, salah satunya adalah kelemahan-kelemahan ekonomi Indonesia.

"Banyak yang dibahas, termasuk kelemahan-kelemahan kita," kata Sofjan saat transit di Guam International Airport, Guam, Kamis (17/11/2016).


Menurutnya, kelemahan ekonomi Indonesia yang paling utama adalah birokrasi yang masih lambat. Paket deregulasi sudah diterbitkan, tapi pelaksanaan belum maksimal.

"Paket deregulasi kan sudah keluar, tapi pelaksanaannya itu masih lambat. Ini yang harus kita percepat, terutama di daerah-daerah," katanya.

Saat JK Diskusi Lesehan di Pesawat, Bahas Ekonomi Hingga <i>Tax Amnesty</i> TrumpFoto: Angga Aliya ZRF


Selain itu dibahas juga kemungkinan AS menggelar program pengampunan pajak atau tax amnesty, setelah Donald Trump resmi dilantik menjadi Presiden AS. Kalau ini benar terjadi, efeknya akan terasa hingga ke seluruh dunia.

"Trump sudah meminta wakilnya berbicara di depan pengusaha-pengusaha chamber of commerce. Memang belum secara langsung, tapi mengarah ke sana (tax amnesty)," katanya.

Kalau ini sampai terjadi, kata Sofjan, uang-uang pebisnis AS akan pulang kampung, menyedot likuiditas dunia. Menurut Sofjan, wilayah paling terkena dampak adalah Eropa.

"Kalau Indonesia tidak akan terpengaruh banyak, investasi AS di kita kan tidak banyak, paling di tambang. Itu juga beberapa sudah dijual kan, seperti Newmont. Tapi kita tetap harus hati-hati," kata Sofjan.

Perjalanan JK dan rombongan pun kembali dilanjutkan. Rute berikutnya adalah Guam-Honolulu dengan perkiraan waktu tempuh 7 jam 20 menit.

Saat JK Diskusi Lesehan di Pesawat, Bahas Ekonomi Hingga <i>Tax Amnesty</i> TrumpFoto: Angga Aliya ZRF
(ang/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads