Kebutuhan dana tersebut cukup besar mengingat pelepasan lahan di Papua yang cukup mahal, karena tanah-tanah di Papua dikuasai oleh hak ulayat masyarakat. Selain kondisi topografi yang akan dilalui pembangunan LRT itu cukup sulit yakni perbukitan dan pantai.
"Memang kita sudah mengantisipasi tidak banyak melalui tanah-tanah adat, sehingga 80% berada di median jalan dan hanya 20% berada di lereng gunung dan pantai," ujar Jhon Manronting, Kepala Bidang Pembangunan Trasportasi Badan Percepatan Pembangunan Papua disela-sela konsultasi public Amdal pembangunan LRT dari stadion Mandala Kota Jayapura - Bandara Sentani, Jayapura, Jumat (18/11/2016).
Menurut Jhon Manronting, Pemerintah Papua berharap ada dukungan dana APBN untuk pembangunan LRT tersebut.
"Memang APBD Provinsi Papua sudah mengalokasikan anggaran tahun 2017 hanya saja jumlahnya belum fix, namun diharapkan adanya dukungan dana APBN agar pembangunan LRT ini dapat selesai hingga pelaksanaan PON XX tahun 2020," ujarnya.