Harga Beras dan Telur Cenderung Stabil

Jakarta - Beberapa harga sembako cenderung stabil. Misalnya harga beras yang mengalami kenaikan sekitar Rp 100/kg hingga Rp 200/kg. Sedangkan harga telur cenderung stabil di kisaran Rp 20.000/kg.

Salah satu pedagang beras, Feri mengatakan, harga beras saat ini cenderung stabil. Jika pun ada kenaikan sangat sedikit sekitar Rp 100/kg atau Rp 200/kg.

Beras dijual di kiosnya beraneka macam dari mulai Rp 8.000/liter hingga Rp 14.000/liter. Menurutnya, pasokan beras saat ini cenderung stabil karena baru melewati masa panen.

"Naik sih tapi nggak terlampau naik sekitar Rp 100/ kg atau Rp 200/ kg kan suplai dari Karawang banyak, tapi masa panennya tiap daerah tidak sama juga sih," kata Feri, di salah satu kios beras, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (20/11/2016).

Menurutnya, saat ini faktor cuaca dapat mempengaruhi harga dan pasokan beras. Misalnya jika ada banjir di daerah Jawa Barat, maka akan mengganggu alur distribusi barang.

"Soal distribusi beras itu karena kalau hujan ada banjir, pasti ada lah terlambat datang, kalau di Cikarang itu banjir, bisa jadi agak naik. Kalau cuaca sebenarnya berpengaruh," ujar Feri.

Sementara itu, harga sembako lain seperti telur dijual stabil sekitar Rp 20.000/kg. Sedangkan harga minyak curah dijual Rp 13.000/kg, naik Rp 1.000/kg dari sebelumnya Rp 12.000/kg. Namun, dia tidak mengetahui mengapa harga minyak curah naik.

"Telur Rp 20.000 stabil dapat dari agen, kalau telur pasokannya banyak tapi kalau harga mulai naik lakunya cepat karena orang takut naik lagi," kata Sidik. (drk/drk)