UMKM juga ikut berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 59%-60% selama beberapa tahun terakhir. Namun, masih amat disayangkan produk UMKM masih banyak yang belum mampu menembus pasar dunia. Kontribusi produk UMKM terhadap ekspor di tahun 2015 baru 15,8%.
"UMKM dalam 5 tahun terakhir memberikan kontribusi terhadap kesempatan kerja sebesar 97% atau 107,7 juta. Kontribusinya terhadap pembentukan PDB sebesar 59% dan kontribusinya terhadap ekspor Indonesia 2015 15,8%," tutur Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (kadin) Indonesia Rosan Roeslani dalam Rakernas Kadin bidang UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jauh tertinggal dibandingkan negara-negara sekawasan Asia Tenggara lainnya. Thailand kontribusi ekspornya mencapai 29,5% dan Filipina 20%," kata Rosan.
Terbatasnya kontribusi produk UMKM terhadap ekspor Indonesia disebabkan karena masih minimnya akses pelaku UMKM menuju pasar global. Sosialisasi kepada pelaku UMKM juga dibutuhkan agar produk UMKM Indonesia bisa lebih dikenal dunia.
"Akses sektor UMKM ke rantai nilai pasok produksi global ternyata sangat minim hanya 0,8%. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM tidak memiliki informasi dan akses ke pasar global," tutup Rosan. (drk/drk)