Banyak Jalan Rusak Akibat Truk, Menhub Kembangkan Jalur Laut

Banyak Jalan Rusak Akibat Truk, Menhub Kembangkan Jalur Laut

Michael Agustinus - detikFinance
Selasa, 22 Nov 2016 13:04 WIB
Banyak Jalan Rusak Akibat Truk, Menhub Kembangkan Jalur Laut
Foto: Michael Agustinus
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa beberapa kepala daerah mengeluhkan kerusakan jalan akibat banyaknya truk pengangkut barang yang lewat.

Penyebabnya, hampir semua angkutan barang menggunakan jalur darat. Jalur logistik via laut kurang berkembang. Maka angkutan barang lewat laut harus lebih digenjot.

"Saya ke Bali, ketemu gubernurnya, komplain jalan-jalan di Bali rusak karena truk-truk dari Jawa menuju NTT dan NTB. Survei berikutnya saya bertemu gubernur NTB mengatakan hal yang sama. Apa yang kita lakukan? Potensi laut sedemikian luar biasa," kata Budi dalam diskusi Forum Perhubungan di Thamrim Nine Ballroom, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengungkapkan, saat ini 90% angkutan barang menggunakan jalur darat, hanya kurang dari 10% saja yang memanfaatkan jalur laut. Padahal, laut adalah 'jalan tol alami' yang bebas hambatan, jalanannya tidak perlu dibangun, tidak memerlukan perawatan, dan tidak akan rusak akibat menahan berat seperti jalur darat.

Sayangnya, menurut Budi, laut selama ini masih dilihat sebagai 'halaman belakang', potensinya terabaikan.

"Laut ini penuh tantangan. Saya beberapa bulan ini melakukan survei di belasan provinsi, dari kabupaten ke kabupaten, di pesisir khususnya, masyarakat belum melihat laut sebagai halaman depan sehingga potensinya tidak dimanfaatkan dengan baik. Dalam hal angkutan, penggunaan jalur darat masih di atas 90%, laut di bawah 10%. Padahal ini anugerah dari Tuhan. Jalan darat kita yang buat, harus kita maintain, kalau laut berat berapa pun nggak masalah," paparnya.

Namun pengembangan jalur perhubungan laut bukan pekerjaan mudah. Misalnya untuk angkutan Jakarta ke Surabaya, jalur darat lebih mudah dibanding jalur laut. Maka pemerintah harus memberikan subsidi untuk kapal RORO (Roll On Roll Off) Jakarta-Surabaya supaya biayanya lebih murah.

"Kita coba kalkulasi, dari Jakarta ke Surabaya diperbandingkan angkutan RORO dan darat, darat jauh lebih untung karena biaya lebih murah dan lebih cepat. Jakarta-Surabaya akan kita sediakan subsidi supaya menarik," cetusnya.

Untuk jalur yang lebih panjang, misalnya Jakarta-Semarang-Surabaya-Bima-Maumere-Timika-Merauke, jalur laut menggunakan kapal RORO bisa lebih murah. Ini juga akan dikembangkan pemerintah untuk memangkas biaya logistik.

"Ada cara-cara tertentu, saya yakin RORO dari Jakarta-Semarang-Surabaya-Bima-Maumere bahkan sampai ke Timika dan Merauke. Kita ingin ada yang dilakukan secara bertahap. Tapi memang masalahnya tidak sedikit," tutupnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads