"Rencananya di 1 Desember 2016 kita launching di Lembar-Surabaya. Diharapkan kapal ASDP benar-benar dimanfaatkan secara baik," kata Plt Direktur Utama ASDP, Faik Fahmi, dalam diskusi Forum Perhubungan di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Selain mengurangi beban jalan raya yang kerap rusak akibat banyaknya truk yang lewat, feri jarak jauh juga mengurangi waktu tempuh dari Lembar ke Surabaya. Kalau menggunakan jalur darat, waktu tempuhnya 48 jam, sedangkan pakai kapal feri jarak jauh hanya 21 jam atau lebih cepat 27 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal feri jarak jauh yang dipakai berukuran di atas 5.000 Gross Ton (GT), kecepatannya di atas 15 knot, dengan kapasitas lebih dari 1.000 penumpang dan 100 kendaraan.
"Kriteria feri jarak jauh harus di atas 5.000 GT, kecepatan di atas 15 knot, bisa angkut penumpang lebih dari 1.000 dan kendaraan di atas 100. Kita coba siapkan long distance ferry," ucap Faik.
ASDP akan mengalihkan sebagian kapal feri dari rute Merak-Bakauheni ke rute Surabaya-Lembar.
"Kita punya 139 kapal. Dari 139 itu kita punya 5 kapal yang di atas 5.000 GT. Frekuensi di Merak-Bakauheni sebenarnya sudah sangat tinggi, yang dibutuhkan bukan lagi kapal yang besar," tutupnya. (dna/dna)











































