Sri Mulyani Waspadai 2 Hal Ini di Tahun Depan

Sri Mulyani Waspadai 2 Hal Ini di Tahun Depan

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 23 Nov 2016 13:39 WIB
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Jakarta - Kondisi perekonomian global termasuk juga Indonesia sedang bergejolak. Hal itu tidak terlepas dari sentimen negatif atas terpilihnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Melihat keadaan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ada dua hal yang perlu diwaspadai oleh Indonesia pada tahun 2017 mendatang demi mencapai target pertumbuhan ekonomi.

"Global ekonomi masih lemah entah karena Pilpres AS, Brexit atau yang lainnya. Ada dua hal yang harus diwaspadai. Pertama, perdagangan internasional lebih lemah dibandingkan ekonomi dunia dalam 10 tahun terakhir. Dulu sebaliknya, pertumbuhan ekonomi justru di drive perdagangan internasional," ungkap Sri Mulyani di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani menjelaskan, saat ini kondisi perdagangan global hanya tumbuh sekitar 1,5%-2%. Dengan keadaan tersebut, dirinya mengatakan, banyak negara jadi tidak memiliki tujuan ekspor.

"Negara penghasil komoditas mereka mengalami pertumbuhan negatif tahun lalu. Kalau dilihat banyak yang tumbuh negatif pada kuartal III-2016. Amerika harus dilihat, 2008 kena krisis. AS adalah yang paling cepat tumbuh. Tapi saat ini hanya 1,5%. Ini tantangan," tegas Sri Mulyani.

Selain kondisi perdagangan internasional, Sri Mulyani juga mengatakan, perlambatan ekonomi China juga perlu diwaspadai. Kendati demikian, dirinya meminta Indonesia supaya tidak pesimistis terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 mendatang.

"Kedua adalah ekonomi RRT 6,9% jadi 6,7%. Itu memiliki implikasi bagi pelemahan. Tapi kita tidak ingin katakan bahwa kita pesimistis," jelasnya.

Sri Mulyani juga meminta kepada seluruh pihak untuk dapat menghadapi tantangan yang akan diterima oleh RI, dan mengubahnya menjadi sebuah kesempatan.

"Kita harus melihat tantangan menjadi opportunity. Orang Indonesia adalah orang yang hebat. Challenge membuat adrenalin tinggi dan itu kenikmatan yang luar biasa," tutupnya. (drk/drk)

Hide Ads