"Berdasarkan riset McKinsey, terjadi infrastructure gap 1,3% dari GDP per tahun. Di negara G-20 Indonesia memiliki gap tertinggi," jelas Sri Mulyani dalam acara Indonesia PPP Day 2016 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2016).
Sri Mulyani mengatakan, perlu ada percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sehingga, infrastruktur di Indonesia bisa setara dengan negara maju lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia perlu dilakukan agar bisa mengurangi ketimpangan ekonomi. Sehingga pembangunan di berbagai daerah bisa merata
"Indonesia negara middle income, penduduk muda, dan investasi besar. Agar kompetitif meng-address isu kemiskinan dan kesenjangan, maka kebutuhan bangun infrastruktur urgent," tutur Sri Mulyani.
Oleh karena itu, salah satu percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia bisa dikejar dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Kebutuhan itu tidak akan pernah dipenuhi oleh anggaran pemerintah saja. It's not problem whether we needed. Pertanyaannya adalah bagaimana. Apalagi pada saat keuangan pemerintah tidak akan mampu memenuhi," tutup Sri Mulyani. (hns/hns)











































