Kebijakan Tax Holiday Trump memotong pajak sebesar 35% untuk dana repatriasi menjadi 10%. Hal ini tentunya akan berdampak bagi ekspansi perusahaan di AS yang diharapkan meningkatkan lapangan pekerjaan. DXY masih dalam tren bullish di mana 102.11 merupakan titik tertinggi intraday kemarin malam.
Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Jumat (25/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yen kembali tersungkur menuju titik resisten 114.00 untuk US$/JPY. Data fundamental pendukung pelemahan yen adalah data Core CPI Jepang yang dirilis di -0,4%.
Hal ini masih jauh dari target inflasi Bank Cental Jepang di angka 2%, maka dari itu langkah stimulus fiskal BoJ merupakan langkah terdekat untuk memperbaiki perekonomian Jepang. Aussie berkonsolidasi pada libur thanks giving AS tadi malam, masih terkait tren bullish dari komoditas bijih besi.
US$ IDR NDF 1 month forward dibuka ke Rp 13.737 di mana terlihat pelemahan rupiah masih akan terjadi di kisaran Rp 13.525-13.600. (drk/drk)











































