Kegiatan sosialisasi tax amnesty tahap dua ini digelar di Ballroom Hotel Clarion, Kota Makassar, Jumat (25/11/2016). Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, juga ikut mendampingi.
Jokowi mengenakan setelan jas warna hitam dipadu dasi merah. Jokowi tiba di ruangan acara sekitar pukul 19.30 WITA. Kehadiran Jokowi disambut antusias oleh para wajib pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah yang membuat kita berebut sengit dengan negara lain. Tapi kita lupa bahwa sebetulnya kekayaan kita, uang kita yang ada di bawah bantal, di bawah kasur, yang disimpan di luar negeri, banyak sekali," kata Jokowi.
"Data dari kementerian, ada kurang lebih Rp 11 ribu triliun. Datanya ada di saya, ada di kantong saya. Yang hadir di sini saya juga tahu lah satu dua masih ada yang simpan di luar," tambah Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, nantinya akan ada keterbukaan arus informasi yang tidak bisa dicegah oleh negara manapun. Karena semua negara telah menyepakati aturan internasional mengenai keterbukaan informasi tersebut.
"Apalagi di Sulawesi Selatan ini pertumbuhan ekonominya 8,05 persen. Terima kasih Pak Gubernur sudah digerakkan pertumbuhan ekonomi di sini dan sekitarnya. Makanya, kalau sudah 8,05 persen mestinya saya datangi langsung biar semua ikut tax amnesty. Saya datang ke sini tidak untuk jumpa fans, tidak," tutur Jokowi.
"Saya datang ke sini agar semuanya bisa bergerak, baik usaha kecil, menengah dan besar. Karena dalam pembangunan kita memerlukan injeksi dana, kita membutuhkan uang masuk yang sebesar-besarnya," lanjut Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, pelaksanaan tax amnesty tahap pertama berlangsung sukses. Bahkan Indonesia menjadi negara paling baik di dunia dalam pelaksanaan tax amnesty.
"Jadi sebenarnya tax amnesty itu simpel. Ungkap harta kekayaan kita, terus tebus, sudah. Simpel. Gitu saja," tambah Jokowi. (jor/hns)











































