"Tahun depan ekonomi masih ada tantangan. Kalau ekonomi pesimis kita lihat risiko ke bawah lebih besar. Kalau dilihat dalam 5 tahun berturut-turut ekonomi dunia masih belum tumbuh dan akan berlanjut 2017. Mungkin saja pada April, September dan akhir tahun pasti IMF akan merevisi lagi asumsi pertumbuhan ekonomi," ungkap Sri Mulyani di Hotel Aston, Jakarta, Sabtu (26/11/2016).
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga menjelaskan, selain pemilu AS yang telah dilakukan, Pemilu di Perancis dan Jerman yang akan dilakukan juga menjadi potensi perekonomian global kembali bergejolak. Hal ini pun, kata Sri Mulyani, perlu diwaspadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ancaman tersebut, lambatnya laju perekonomian China dan kebijakan The Fed juga masih diwaspadai Sri Mulyani. Diharapkan, keadaan ekonomi global pun akan tetap stabil sehingga ekonomi Indonesia tetap dapat tumbuh.
"AS yang prediksi 2,2 next year itu Janet Yellen akan dinormalisir, karena juga selama ini pencetakan uang terlalu banyak," tutupnya. (hns/hns)