AP I Sudah Gelontorkan Rp 2,5 Triliun untuk Pembebasan Lahan Bandara Kulonprogo

AP I Sudah Gelontorkan Rp 2,5 Triliun untuk Pembebasan Lahan Bandara Kulonprogo

Yulida Medistiara - detikFinance
Senin, 28 Nov 2016 14:18 WIB
Ilustrasi (Foto: Ahmad Ziaul Fitrahudin)
Jakarta - PT Angkasa Pura I (AP I) menyiapkan dana Rp 4,146 triliun untuk diberikan kepada masyarakat dan berbagai pihak sebagai ganti rugi pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Kulonprogo. Dari Rp 4,1 triliun itu, AP I telah membayarkan Rp 2,5 triliun kepada masyarakat untuk biaya ganti rugi.

"Pembebasan lahan sudah (dibayarkan) Rp 2,5 triliun dari Rp 4,1 triliun. Sisanya November ini bisa kelar (selesai)," kata Direktur Keuangan& TI Angkasa Pura I Novrihandri, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (28/11/2016).

Untuk pembangunan bandara ini, dibutuhkan pembebasan sebanyak 3.444 bidang tanah. Proses selanjutnya setelah pembayaran yaitu serah terima hasil oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) lalu ground breaking.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara New Yogyakarta ini akan dibangun berkapasitas 15 juta penumpang yang dibangun secara bertahap. Saat ini, progress-nya masih terkait pembebasan lahan yang tersisa. Ia menargetkan pada 2019 telah selesai dibangun.

"Sekarang lagi pembebasan lahan, mudah-mudahan bulan ini selesai bebas lahan. Kemudian kita lagi bikin desain segala macam, habis itu tahun depan Insya Allah mulai pekerjaan persiapan. Target rampung 2019 sudah selesai, pertengahan," ujar Novrihandri.

Ia menyebut dengan adanya Bandara New Yogyakarta ini tidak lantas mematikan bandara Adi Sutjipto yang lama. Nanti akan tetap dioperasikan untuk general aviation.

"Tapi ini tetap nggak mematikan yang lama (Adi Sutjipto). Mereka tetap kita hidupkan sebagai general aviation aja nanti," kata Novrihandri.

Nantinya melalui Bandara Kulonprogo ini akan dibangun infrastruktur yang menghubungkan antara bandara hingga kawasan wisata Borobudur. Infrastruktur yang mendukung telah disiapkan yaitu kereta api dan jalan tol yang bekerjasama antar pemerintah pusat dan daerah.

"Ini kita lagi in line kan semua rencana itu tentu kerja sama dengan Pemda sangat penting," ujarnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads