Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Sugeng Wahyudi, mengatakan kondisi ini sudah terjadi sejak 3 bulan terakhir. Padahal, harga ayam untuk Harga Pokok Produksi (HPP) saat ini sebesar Rp 17.500/kg.
"Seperti saat ini harga ayam hidup hanya dihargai Rp 15.000/kg. Sementara biaya produksinya Rp 17.500, akhirnya rugi kita sejak 3 bulan ini," ujar Sugeng ditemui di acara Kongres Nasional Peternak Rakyat 2016 di TMII, Jakarta, Senin (28/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dulu dalam setahu ada periode rugi, tapi kemudian bulan selanjutnya bisa untung, kalau sekarang nggak bisa diprediksi. Karena ayam sebagian besar dari peternakan sekarang digantikan integrator yang perusahaan besar," ucap Sugeng yang memiliki beberapa kandang ayam broiler di Dramaga, Bogor ini.
Dari data Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia (Pinsar) per 26 November 2016, harga ayam broiler hidup di kandang di beberapa daerah saat ini sangat rendah seperti Padang, Lampung, Ciajur, Bogor, Bekasi, Banten sebesar Rp 15.000/kg.
Sementara daerah lain seperti Ciamis, Majalengka, Cirebon, Kuningan Rp 13.000/kg, dan Jaw Tengah seperti Semarang, Kudus, Sragen, Rembang, Magelang yang berada di harga Rp 13.500/kg.
Soal harga ayam di pasaran yang masih berkisar Rp 30.000/kg, jelas Sugeng, hal itu lebih disebabkan faktor mata rantai yang panjang dan margin untung yang diambil pedagang.
"Harga ayam hidup di kandang Rp 15.000/kg. Kenapa di pasar masih Rp 30.000/kg ke atas, itu kan di pedagangnya saja," tandas Sugeng.
Selain masalah harga, peternak juga masih mengeluhkan seretnya pasokan DOC (Day Old Chick) dari perusahaan integrator. Selain susah mendapatkannya, harganya pun mahal.
"DOC memang sudah 3 perusahaan yang menurunkan di harga Rp 4.800/ekor. Perusahaan lainnya masih menjual DOC Rp 5.500/ekor. Tapi barangnya susah didapat. Ironinya, kalau barang nggak ada, kok harga ayam di kandang malah turun. Artinya DOC masuk ke kandang milik integrator sendiri," pungkas Sugeng. (hns/hns)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 