"Melihat kondisi terkini, sangat jelas bahwa ketidakpastian geopolitik menjadi sumber utama ketidakpastian ekonomi dalam beberapa bulan ke depan," kata Gubernur Bank Sentral Eropa, Mario Draghi di depan Parlemen Uni Eropa, seperti dilansir dari AFP, Selasa (29/11/2016).
Soal Brexit, Draghi mengakui, sulit untuk memprediksi seberapa besar dampak Brexit terhadap ekonomi Eropa. "Itu tergantung waktu, progres, dan hasil dari negosiasi selanjutnya," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpilihnya Trump menjadi Presiden AS, yang dikenal dengan rencana proteksionisme, juga ikut menimbulkan pertanyaan tentang masa depan dari AS selaku negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Pasar saham dan keuangan sempat bereaksi negatif terhadap dua kondisi geopolitik tersebut, sebelum akhirnya kembali normal. "Pasar keuangan terlihat lebih tahan dibandingkan kondisinya beberapa tahun lalu," kata Draghi.
Menurut Draghi, negara anggota Uni Eropa sudah memperlihatkan progres positif melakukan stabilitasi keuangannya. (wdl/wdl)