Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna mengatakan, antisipasi kemacetan memang perlu dilakukan mengingat di lokasi yang sama, saat ini juga ada pekerjaan pembangunan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Ya artinya, ini tol elevated perlu dibangun untuk mengurangi kemacetan. Tapi dalam pengerjaan pembangunannya harus memperhatikan juga, bagaimana supaya gangguannya seminimal mungkin," kata dia di Gedung Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jakarta, Selasa (29/11/3016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namanya pekerjaan fisik di sana pasti akan berpengaruh ke kondisi, jadi kondisi jalannya harus tetap sama seperti yang ada sekarang. Lalu gangguan tadi yang utama, ada 3-4 lajur dipakai untuk pekerjaan pasti akan berkurang, kalau tidak ada pelebaran ini maka akibatnya antreannya bakal semakin panjang," ungka Herry.
Namun demikian, pelebaran saja menurutnya tidaklah cukup. Selama proses pembangunan, Herry menekankan pentingnya pemasangan pagar pengaman untuk menghindari potensi kecelakaan akibat material bangunan yang berserakan ke badan jalan.
"Yang pasti selama pekerjaannya harus rapi, dan lalulintas harus tetap beroperasi sebagaimana mestinya. Jadi harus tertutup, harus ada jaring, dari aspek keselamatan dan lingkungan juga harus diperhatikan. Jangan nanti kerja debunya kemana-mana," tegas dia. (dna/dna)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 