Optimisme Bos Maskapai China Pada Ekonomi AS di 2017

Jakarta - Pertumbuhan ekonomi global tahun depan diperkirakan masih akan mengalami perlambatan. Harga komoditas yang belum pulih dan masih adanya ketidakpastian ekonomi global masih menjadi tantangan pertumbuhan ekonomi dunia.

Vice Chairman of the Board of Directors and CEO HNA Group, Tan Xiangdong memberikan pandangannya terhadap perkembangan ekonomi global tahun 2017. Optimismenya terhadap ekonomi dunia digambarkan pada skala 1-10.

Foto: Vice Chairman of the Board of Directors and CEO HNA Group, Tan Xiangdong (Ardan Adhi Chandra - detikFinance)

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi dunia masih dalam kondisi baik, pertumbuhan ekonomi di China sendiri tahun depan diperkirakan mampu mencapai skala 7 dari 10.

"Dunia di skala 5 atau 4,5. Di China 6,5 tingkat keyakinan optimisme saya dan kami yakin di China untuk pertumbuhan 6-7 untuk semua kuartal dan saya yakin tidak ada negara lain yang bisa," tutur Tan dalam acara Forbes Global CEO Conference 2016 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).

Untuk Amerika Serikat (AS), dirinya memberikan nilai yang tinggi, yaitu 8. Tren penguatan dolar AS terhadap mata uang negara berkembang lainnya mendongkrak ekonomi di AS.

Selain itu, untuk Eropa sendiri masih ada ketidakpastian, ditambah lagi masih adanya efek dari British Exit (Brexit) dan ketidakpastian pasar diperkirakan masih memberikan dampak yang cukup dalam.

"Amerika Serikat skala saya 8 karena melihat dolar menguat. Untuk Eropa banyak ketidakpastian di sana setelah Brexit, Eropa skala 4," kata Tan.

Kemudian untuk Afrika dan Asia Tenggara, Tan masih melihat ada optimisme di wilayah tersebut. Ia memberikan skala optimismenya di kisaran 4-5.

"Afrika masih punya kesempatan 5. Asia Tenggara dan emerging market sedikit lambat di 4-5," tutup Tan.

Informasi saja, HNA Group Co, Ltd, adalah perusahaan yang berfokus dalam penerbangan, real estate, jasa keuangan, pariwisata, logistik, dan industri lainnya. (drk/drk)