Sri Mulyani Puji Kemampuan Boediono Kelola APBN Saat Menjabat Menkeu

Sri Mulyani Puji Kemampuan Boediono Kelola APBN Saat Menjabat Menkeu

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 30 Nov 2016 13:26 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, memuji mantan Wakil Presiden (wapres), Boediono, saat masih menjabat Menkeu. Boediono dinilai sebagai pelopor dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang hati-hati.

"Jadi kalau dilihat dari kontribusinya, Pak Boediono sebagai Menkeu tidak hanya menstabilkan kembali, tapi juga mengembalikan keseluruhan prinsip-prinsip pengelolaan APBN. Tidak boleh jadi sumber krisis," ujar Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Tantangan APBN dari Masa ke Masa, di Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (30/11/2016).

Selain itu, Sri Mulyani juga memuji kemampuan Boediono dalam upaya melepaskan RI dari beban utang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena waktu Pak Boediono selesai, eksposur utang kita masih tinggi. Ada sekitar 80-90%. Pak Boediono menurunkan dari sekitar lebih dari 100% jadi sekitar 80% itu. Dan mulai kita reprofiling dari utang, sehingga dia lebih merata," tambah Sri Mulyani.

Bukan itu saja, Sri Mulyani juga memuji Boediono karena saat menjabat Menkeu di 2001-2004 telah menghasilkan sejumlah aturan penting untuk pengelolaan keuangan negara. Aturan itu antara lain Undang-Undang (UU) nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Kedua UU itu menjadi pegangan Sri Mulyani saat mulai menjabat Menkeu pada 2005 lalu.

"Pak Boediono banyak sekali melahirkan UU keuangan negara dan perbendaharaan, yang merupakan fondasi keuangan negara dan perbendaharaan yang dihasilkan. Jadi beliau yang melahirkan UU, saya yang mulai menjalankan," tutur Sri Mulyani. (hns/dna)

Hide Ads