Dua Ruas Jalan Tol Ini Siap Dikebut Jasa Marga dan Waskita Karya

Dua Ruas Jalan Tol Ini Siap Dikebut Jasa Marga dan Waskita Karya

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 05 Des 2016 12:31 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - PT Jasa Marga Tbk selaku pemenang tender konsesi untuk ruas jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated, hari ini melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Selain itu juga dilakukan penandatanganan PPJT jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 Km oleh pemenang tender, yakni PT Waskita Karya Tbk.

Dengan penandatanganan ini, maka pemegang konsesi dapat langsung melakukan lelang konstruksi untuk melakukan tahap pekerjaan fisik di masing-masing ruas jalan tol. Bertempat di Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penandatanganan PPJT ini disaksikan langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Mentei PUPR Basuki Hadimuljono menekankan, salah satu yang perlu diperhatikan dalam pembangunan kedua jalan tol tersebut adalah metode kerja dan manajemen pengendalian konstruksi serta tetap memperhatikan estetika pada lokasi pembangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini terutama saat pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek ll Elevated, mengingat jalan tol ini akan dibangun tepat pada median jalan tol Jakarta-Cikampek eksisting," ujar dia.

Hal ini mengingat pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek ll (Elevated) dilakukan pada saat yang sama dengan pembangunan proyek-proyek infrastruktur lainnya seperti Light Rail Transit (LRT) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Adapun biaya investasi ruas tol layang Jakarta-Cikampek (Elevated) ini diperkirakan sebesar Rp 16,36 triliun. Jumlah ini Rp 2 triliun lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan awal dikarenakan beberapa penyebab. Salah satunya adalah dilakukannya pelebaran jalan pada ruas Jakarta-Cikampek masing-masing sebesar 5 meter di sisi kanan dan kiri jalan.

Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini direncanakan dibangun di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang sudah ada (existing). Jalan tol yang membentang dari Cikunir-Karawang Barat ini pun direncanakan akan beroperasi pada tahun 2019, di mana dalam kontrak, penyelesaian konstruksi dilakukan paling lama tiga tahun.

Untuk investasi pembangunan jalan tol tersebut, Konsorsium Jasa Marga dan PT Ranggi Sugiron Perkasa mendirikan PT Jasamarga Jalan layang Cikampek dimana kepemilikan saham Jasa Marga adalah sebesar 80% dan PT Ranggi Sugiron Perkasa sebesar 20%.

Seperti diketahui, pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek Layang sudah sangat mendesak. Pembangunan ini membantu meningkatkan pelayanan jalan tol Jakarta-Cikampek eksisting yang telah menjadi salah satu ruas utama distribusi barang dan jasa sejak pertama kali dioperasikan pada 1988.

Berdasarkan data Jasa Marga, volume lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek pada bulan Maret 2016 tercatat 18.657.532 kendaraan, tumbuh 5% dari periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 17.659.441 kendaraan. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads