Di Supermarket, Kentang Impor Sudah Puluhan Tahun Dijual Bebas

Di Supermarket, Kentang Impor Sudah Puluhan Tahun Dijual Bebas

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 09 Des 2016 08:57 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Merembesnya kentang impor ke pasar-pasar tradisional membuat harga kentang lokal anjlok. Harga kentang di tingkat petani sentra kentang seperti Dataran Tinggi Dieng menyusut drastis jadi Rp 5.000/kg, dari sebelumnya yang sempat menyentuh Rp 10.000/kg.

Ketua Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI), Hasan Johnny Widjaja, mengungkapkan sebenarnya kentang impor sudah lama merembes ke pasar, terutama pasar modern. Hal itulah yang membuat panen kentang petani lokal kurang terserap maksimal.

"Itu kan (kentang impor) dijual di pasar-pasar sudah lama, puluhan tahun. Silakan saja anda cek di supermarket juga itu sudah dari dulu masuk, yang dibungkusin plastik itu. ermasuk yang granola (kentang sayur) yang katanya tidak boleh impor," ucap Hasan kepada detikFinance, Jumat (9/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga pengalaman kadang kali tawarkan suplai kentang ke beberapa supermarket, mereka sering menolak, alasannya mereka sudah jual kentang impor yang harga harganya lebih murah dan kualitasnya bagus," katanya lagi.

Selain kentang impor varietas granola, beberapa jenis kentang impor yang masuk ke pasaran domestik yakni kentang beku yang sudah dalam bentuk irisan.

Hasan sendiri enggan menjelaskan bagaimana kentang-kentang impor tersebut bisa masuk bebas ke pasar. Menurutnya, secara bisnis, pemasok kentang impor bisa menikmati keuntungan lebih besar ketimbang berjualan kentang lokal.

"Saya lupa persisnya harga di luar negeri (kentang impor). Yang jelas lebih murah dan berkualitas. Kasihan petani kita, baru mau menikmati harga tinggi, tapi langsung jatuh harganya karena impor. Kenapa kentang saja harus impor, padahal orang nggak mati kalau nggak makan kentang," tandasnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads