Ekonomi China Melambat 0,03%, Target Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Meleset

Ekonomi China Melambat 0,03%, Target Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Meleset

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Jumat, 09 Des 2016 10:34 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Mengutip riset dari Bappenas, perlambatan perekonomian China sebanyak 0,03% akan membuat pertumbuhan ekonomi RI lebih rendah 0,72% dari target.

Penguatan pada dolar AS terpengaruhi oleh tingginya dollar index yang mencapai 101,11. Dolar AS berpotensi menguat dengan target level rupiah di Rp 13.310-Rp 13.365. Yield untuk obligasi pemerintah dibuka naik pasca keputusan Bank Central Eropa atau European Central Bank (ECB). Untuk hari ini, yield diprediksi akan bermain di angka 7,40%-7,50%.

Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Jumat (9/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Global

NYMEX WTI crude oil meningkat 0,39% ke 51,04, sedangkan global benchmark ditutup menguat 1,7% menjadi US$ 53,89. Adapun sentimen penguatan harga minyak terkait meeting OPEC yang menyebutkan bahwa non OPEC member harus melakukan pemotongan produksi. Selain itu, Rusia menepati janjinya untuk memangkas produksi harian menjadi 300.000 per hari. Bursa saham AS seperti Dow Jones mengalami penguatan terbatas sebanyak 65,19 poin.

Regional

Euro kembali tersungkur ke level 1.0618 pagi ini setelah menyentuh titik tertinggi selama 3 minggu terakhir di 1.0882. Euro menuju titik oversold dengan target tahanan bawah 1.0564.

Keputusan ECB secara mengejutkan mengurangi pembelian obligasi pemerintah pada April 2017 mendatang menjadi 60 bio Euro membuat Sterling dan mata uang majors lainya melemah. Aussie mencoba titik support 0.7412 seiring dengan turunya harga emas menjadi 1166.50 per Troy ons. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads