Kentang Impor Pakistan dan China Pernah Merajalela di Tahun 2012

Kentang Impor Pakistan dan China Pernah Merajalela di Tahun 2012

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 09 Des 2016 18:20 WIB
Ilustrasi (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Ratusan petani menggeruduk kantor Kementerian Perdagangan kemarin. Datang jauh-jauh dari Dieng, Jawa Tengah, mereka memprotes kentang impor yang masih beredar di pasaran yang mengancam harga kentang lokal.

Sebenarnya, kentang impor sudah puluhan tahun beredar di pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern.

Agus, salah satu pedagang kentang Pasar Induk Kramatjati mengungkapkan, kentang impor pernah merajalela pada tahun 2012 silam. Namun demikian hal tersebut tak berlangsung lama lantaran kentang impor kurang diminati pembeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun 2012 itu paling banyak impor kentang masuk. Pedagang-pedagang di pasar induk pada jual kentang impor, harganya murah. Tapi nggak bertahan lama karena kurang enak," jelas Agus ditemui di losnya, Jumat (9/12/2016).

"Warna penampilannya kan lebih bagus, sudah begitu lebih murah. Tapi rasanya kurang bagus, kalau digoreng jadi menghitam. Harganya waktu itu di bawah Rp 5.000/kg. Sekarang sudah pada nggak jualan lagi," tambahnya.

Sementara itu pedagang kentang lainnya, Santi mengungkapkan, saat itu impor kentang asal Pakistan dan China banyak yang membanjiri pasar induk.

"Dari Pakistan banyak sekali yang masuk dalam packing 20 kg. Kalau dari China biasanya dari dulu packing isi 10 kg. Tapi hanya setahun saja. Ke sini-sini malah sekarang cuma saya yang jualan kentang impor, itu juga barangnya sedikit sekali," ujar Santi.



(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads