RI Gandeng Singapura Garap Proyek Terminal Kapal Pesiar

RI Gandeng Singapura Garap Proyek Terminal Kapal Pesiar

Edzan Raharjo - detikFinance
Sabtu, 10 Des 2016 18:25 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Yogyakarta - Pemerintah sedang gencar mengembangkan pariwisata. Salah satunya akan membangun terminal khusus kapal pesiar di beberapa daerah yaitu Bali, Medan, Semarang, dan Palembang.

Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, pemerintah akan menggandeng Singapura untuk membangun terminal kapal pesiar. Sebab, Singapura mempunyai pengalaman terkait hal itu.

Kerja sama dengan Singapura ini merupakan kelanjutan dari hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di Semarang, 14 November 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak punya terminal kapal pesiar, sehingg ada 300 kapal pesiar yang masuk ke Singapura. Kita sedikit sekali, padahal destinasi wisata bagus itu di Indonesia," ujar Luhut usai acara Reuni AKABRI angkatan 70 di Hotel Grand Seriti Madani, Yogyakarta, Sabtu (10/12/2016).

Rencananya, terminal kapal pesiar akan selesai akhir tahun depan. Setelah terminal rampung, maka dalam 2-3 tahun ke depan, sekitar 150 dari 300 kapal pesiar yang masuk Singapura bisa masuk ke Indonesia. Selain kerja sama membangun terminal kapal pesiar, Singapura juga akan memberikan pelatihan terkait dengan pariwisata.

Selain terminal kapal pesiar, pemerintah juga menggandeng Singapura untuk menggarap proyek LNG portable untuk listrik, membuat data center IT, serta kerja sama pengelolaan sampah menjadi energi listrik. (hns/hns)

Hide Ads