Ditarget Rampung 2019, Ini Manfaat Jalan Tol Krian-Manyar

Ditarget Rampung 2019, Ini Manfaat Jalan Tol Krian-Manyar

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Minggu, 11 Des 2016 18:37 WIB
Ilustrasi (Foto: Fadhly Fauzi Rachman)
Jakarta - Jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 km segera dimulai pengerjaannya pada Juni 2017 mendatang, dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dua tahun atau rampung pada tahun 2019. Jalan tol ini dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 12,22 triliun.

Dengan dibangunnya jalan tol yang melintas dari Krian hingga Manyar di Gresik ini, diharapkan bisa mempermudah akses jalan untuk mobilisasi manusia atau pun barang yang melewati rute tersebut, sehingga bisa meminimalisir potensi kemacetan di daerah tersebut.

Selain itu jalan tol ini juga akan mendukung akses keluar masuk kawasan industri yang ada di Sidoarjo dam Gresik, yang juga akan terintegrasi dengan pengembangan kawasan pelabuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebagai bypass yang akan mengurangi kemacetan di jalan tol Surabaya-Gempol, mendukung kawasan industri di Sidoarjo dan Gresik serta pengembangan kawasan pelabuhan," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Minggu (11/12/2016).

Saat ini progress pengerjaan jalan tol sedang pada tahap pembebasan lahan, yang baru rampung sekitar 30%. Diperkirakan pada tahun depan, seluruh lahan bisa dibebaskan. Adapun dana pengadaan tanah untuk jalan tol sepanjang 38,29 km ini diperkirakan mencapai Rp 1,11 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas ini, maka target pembangunan 1000 km jalan tol hingga 2019 dapat semakin dekat realisasinya.

"Saya harap pembangunan tol ini segera dilaksanakan. Agar tepat waktu operasi dengan penyelesaian 24 bulan, maka tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar bisa selesai Juli 2019," tutur dia saat ditemui beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, proyek jalan tol yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur ini dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Waskita Bumi Wira dengan masa konsesi selama 45 tahun. Konsorsium ini terdiri dari beberapa perusahaan swasta, diantaranya PT Waskita Toll Road 55%, PT Energi Bumi Mining 25%, dan PT Panca Wira Usaha 20% (dna/dna)

Hide Ads