Transportasi kereta cepat sepanjang 350 kilometer ini dibangun untuk menghubungkan dua pusat bisnis, yaitu Singapura dan Kuala Lumpur.
Dikutip dari AFP, Rabu (14/12/2016), kesepakatan ini dibuat oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, di Putrajaya Malaysia, Senin kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu, masyarakat sangat bergairah dengan ini. Proyek ini akan membuka bentang baru dalam hubungan kedua negara," kata Najib.
Singapura dan Kuala Lumpur saat ini dipisahkan oleh Selat Johor. Pemimpin kedua negara sepakat menyambungnya dengan jembatan yang akan dilalui oleh kereta cepat tersebut.
Proposal pembangunan kereta cepat ini sudah menimbulkan daya tarik bagi perusahaan China, Jepang, dan Korea Selatan.
Spekulasi yang beredar mengatakan, China akan mendapatkan proyek pembangunan kereta cepat ini. (wdl/wdl)